sedikit rehat nih dari dunia perbanyolan, kali ini gue bakal
bahas sesuatu yang sakral, ribet, dan (agak) romantis….menurut lo nikah tu apa
sih?? Ijab Kabul trus berumah tangga, punya anak dan mencari nafkah untuk anggota
keluarga?? Kedengeran saturated.banget..seperti yang gue liat (tampak luar)
pernikahan bokap ama nyokab, emang sih inti utama dari berumah tangga ya emang
itu, menghasilkan keturunan yang nantinya kelak bakal jadi penerus keluarga
tsb, namun ada atau engganya keturunan ga berarti keluarga itu bakal punah, kalaupun
harus banyak kan zaman sekarang orang- orang sangat berupaya untuk menghasilkan
keturunan entah itu mengadopsi, bayi tabung, inseminasi atau berbagi cinta
alias berbagi suami jika si istri pertama ga mampu menghasilkan keturunan..tapi
jujur yang namanya perempuan sesabar apapun, pasti cintanya ga bakal mau dibagi
apalagi ama perempuan lain tapi balik lagi ama personality masing- masing,,it’s
a choice for ur life!
Ngomong- ngomong soal inti dari sebuah pernikahan menurut gue
(baca: wanita yg belum menikah) suatu kerjasama untuk mempertahankan cinta dan
keutuhan janji yang diucapkan ketika seseorang ingin menikahi pasangannya.
Bentuk kerjasamanya bisa aja dalam hal komunikasi, bekerja, dan lain- lainnya.
Sering kita liat sekarang ini banyaknya terjadi perpisahan (perceraian) karna
satu alasan “udah ga cocok lagi”, sepintas gue dengernya basi banget, cocok
atau ga cocok itu hanya berlaku untuk orang yang masih menjadi pasangan kekasih
yang bisa kapan aja putus, bukan untuk pasangan hidup yang udah ngikat janji
yang nerima kelebihan dan kekurangan pasangannya, ga cocok berarti ada sesuatu
yang kurang berarti Cuma satu alasan untuk ngejawab pertanyaan ini yaitu ga
mampu. Yap ketidakmampuan seseorang untuk mempertahankan apa yang udah
dibinannya selama ini adalah faktor utama perpisahan yang dimaksud, dan yang
melatarbelakanginya adalah faktor- faktor kejenuhan, orang ketiga, KDRT dll.
Maka dari itu menurut hasil pemikiran gue dibutuhkan kerjasama dari kedua belah
pihak walaupun kadang kala untuk menjalin suatu kerjasama tidak semudah
pelafalannya.
Ketika ingin memulai proses baru dalam kehidupan (menikah),
seseorang akan mempersiapkan dirinya semantap mungkin untuk menjadi peran utama
dalam drama yang ia buat. Ketika seorang pria ingin melamar wanita, ia akan
mempersiapkan segala sesuatu hal yang membuatnya tampil tampan dihadapan
wanitanya ketika ia akan memulai prosesi lamarannya nanti, sehingga sang wanita
hatinya akan luluh atau kemungkinan kedua bisa saja kata- kata “sorry” bisa
terlontar dari mulut sang wanita. Maka dari itu sebelum memantapkan diri
hendaknya pria juga harus memantapkan dan meyakinkan pasangannya agar kelak
tidak terjadi yang namanya perpisahan akibat ketidamampuan dari kedua belah
pihak untuk mempertahankan kehidupan rumah tangga mereka nantinya.
Hampir 90% wanita diseluruh dunia menyukai hal- hal yang
romantis, bahkan untuk wanita yang belum pernah pacaran sekalipun atau wanita
yang sudah terbiasa akan hal- hal yang berbau romantis, disetiap ingin memulai
suatu hubungan pasti hal utama yang dinanti oleh wanita adalah seberapa
romantis pria yang dicintainya. Romantis bukan berarti gombal, palsu atau
permainan para lelaki, tapi tidak dipungkiri juga sangat sulit membedakannya, jadi para wanita diharapkan jangan terlalu
terbuai oleh yang namanya PESONA.
Jujur gue sangat menyukai hal- hal yang berbau romantis. Romantic
Dinner, surprise, a gift, carring and so much love. Terdengar membosankan dan
sedikit berimajinasi, tapi itulah gue dan kenapa gue seperti itu karna seorang
wanita akan merindukan hal- hal yang belum pernah ia capai dalam karier
percintaannya. Mungkin pada tahap ini gue belom pernah ngerasainnya bukan
berarti gue ga pernah fallin in love tapi bagi gue hal tsb adalah sesuatu yang
komplit dan gue belum nemuin satu orang pria yang punya keromantisan komplit
seperti itu. Ada mungkin tapi bukan untuk gue atau mungkin tuhan masih
menyembunyikannya dari gue? Entahlah…..
“Will u marry me?”, seorang pria berlutut dihadapan wanitanya,
diiringi alunan musik nan romantis, disekelilingnya terdapat lilin sebagai
penerangan dan mawar merah menghiasi tempat itu, sang wanita (sedikit
tersenyum) “yes I will” lalu melingkarlah sebuah cincin dijari manis wanita
tsb, seketika itu juga kembang api langsung menghiasi langit tepat dimana sang
pria melamar kekasihnya and then that women giving a hug. So romantic? Kacamata
gue mengiyakan and that also some of my
dream. Sebagian pria (apalagi pria awam) menganggap hal- hal tsb bisa saja
terjadi tapi disinetron atau drama percintaan,,and that’s right men! Tapi
kenapa kalian ga membuat drama tersendiri untuk diri kalian dan mengabadikannya
seumur hidup sehingga ketika suatu saat terjadi percekcokan dalam rumah tangga
lo, lo bisa flashback ke ingatan ketika dia itu begitu penting dalam hidup lo,
dan itu bisa menjadi obat buat batu yang ada dikepala lo (baik pria ataupun
wanita) ingat masa- masa penting itu, dan kenapa engga lo ngebuat skenario dari
sekarang trus ngejadiinnya sebuah drama yang bisa lo ingat dan kenang seumur
hidup lo. Jadiin drama itu sebuah kisah romantis yang maknanya hanya lo dan dia
yang bisa ngartiinya.
Ketika akan menikah wanita akan sangat dihantui rasa takut,
seperti takut pengantin priannya tidak datang, takut gaun putihnya sobek, takut
make up artistnya telat, atau takut riasannya jelek dan ditertawakan dan masih
banyak lagi kekhawatiran yang menghinggapi wanita ketika akan menikah. Itulah
wanita begitu juga hal- hal yang menyangkut kehidupan masa depan rumah
tangganya seperti takut akan dikhianati, takut tidak dicintai lagi, takut
ditinggalkan dan lain sebagianya. Wanita memiliki tingkat kecemasan paling
dominan dibanding pria, walaupun itu pernikahan pertama ataupun kedua tetap
saja kecemasan itu selalu ada. Pasti ada!
Dan dibalik itu semua setiap orang pasti memimpikan hanya ada
satu pernikahan dalam hidupnya (wanita khususnya) karna menurut gue janji hanya
perlu diucapkan sekali seumur hidup. Kalo lebih dari satu atau banyak orang
berarti bukan janji suci pernikahan tapi janji presiden pada rakyatnya. Yap..confidence,
romantic, carring, loyality, dan kejujuran merupakan kunci utama untuk memulai
babak baru dalam kehidupan (pernikahan). So gue nulis tentang pernikahan bukan
berarti gue akan menikah dalam waktu dekat tapi yang pasti gue akan menikah dan
itu pasti! ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar